Mereka bilang kita cocok. Temanku bilang kita serasi. Tapi, cocok bukan sekedar apa yang terlihat dari fisik saja bukan? Itu katamu. Aku disini juga berusaha berlari. Berlari dari perkataan mereka yang sempat juga membuatku melayang terlalu jauh. Melayang menuju angan tentangmu. Angan. Iya. Hanya sebatas angan di atas awan. Tapi sebanyak aku berlari, sebanyak itu pula mereka mengejarku. Perasaan itu. Mereka menghantui aku dengan perasaan ini. Dimana katamu harusnya bisa dinikmati. Tentu, aku menikmati ini. Rasaku padamu yang entah sejak kapan memenuhi aliran darahku. Memenuhi sebagian besar pikiranku. Mengambil alih lahan khayalku. Apa kamu tahu itu? Setiap detik. Setiap menit. Setiap jam. Setiap hariku. Dimana ada kamu disana. Berdiri jauh disana. Sulit untukku gapai. Senyum salam sapa ramahmu. Pertemanan kita. Peran yang aku jalani dihadapanmu. Apa kamu tahu? Apa kamu menyadarinya? Rasa ini lebih dari itu. Meletup kuat didalam dadaku. Membengkak. Seakan jika kau, benar adanya, menyentuhnya, walau sedikit saja. Akan meledak. Mengaga. Meluapkan isi yang ada. Tapi jika tak juga kau sentuh, atau sekedar meliriknya. Akan kupaksa untuk mengempis. Kupaksa untuk hilang. Kuhancurkan. Agar semua ini tak mengganggu hidupmu. Seperti yang kau selalu bilang.
Aku merasa seperti seorang gadis tua. Seorang gadis berumur 29 tahun yang tidak mengerti apa pun tentang dirinya yang tidak tahu apa yang diinginkannya dalam hidup ini. Aku sebuah bola besar yang menggelinding kebingungan. * Buku ini aku dapat dari giveaway yang penulisnya buat di twitter tahun 2019. Jujur (dan sorry) aku sebenarnya tidak pernah tahu Nuril Basri. Memang pengetahuanku akan penulis juga kurang, karena buatku membaca seringnya hanya tentang cerita dan isinya. Jadi, seharusnya sih review ini terlihat cukup jujur. Pada cover buku ini tercantum kutipan menarik dari British Council " One of five Indonesian authors to read now " yang agak meningkatkan ekspektasiku. Ditambah lagi, tercantum juga bahwa beberapa karya dari penulis ini sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Malaysia dan Inggris, membuatku tambah penasaran. Di tahun 2019, setelah membaca halaman-halaman awal, aku merasa kurang motivasi untuk melanjutkan. Aku merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal, tap...
asih dah. post nya sedap nih.
BalasHapusbaris 13, kata ke-5. mungkin maksudnya "menganga" ?