Selamat ya untuk kamu-Andri!
Hari ini pestamu-Andri berjalan baik, sebaik-baiknya.
Ya, aku tahu. Aku ada disitu, tentu saja.
Kamu-Andri lihat, kan?
Aku lihat kamu-Andri baik-baik saja, aku juga baik-baik.
Oh iya, kamu-Andri mungkin tidak tahu. Tidak mau tahu, tapi aku kasih tahu sekarang, ya.
Ternyata aku masih suka dengan kebiasaan lamaku, melihatmu-Andri.
Mendengar riuh suaramu-Andri, bergema pada setiap sudut diriku.
Mengawasimu-Andri, kegiatan favoritku dulu dan masih saja.
Tapi ya, memang aku bisa apa lagi, hanya itu saja.
Tanpa bisa menggapai, menonton saja serunya dirimu-Andri.
Hari ini untuk Andri saja, maaf ya Ana.
EH, tapi tunggu dulu!
Itu dia-Ana!
Dia-Ana menghampirimu-Andri.
Ah, dia-Ana selalu saja seindah senja.
Sekotak berwarna putih dengan pita oranye berpindah ke tanganmu-Andri.
Aku lihat jelas disana, matamu-Andri tiba-tiba bercahaya.
Senyummu-Andri selebar potongan buah semangka.
Semoga malam ini kamu-Andri bisa tidur, ya..
Hari ini pestamu-Andri berjalan baik, sebaik-baiknya.
Ya, aku tahu. Aku ada disitu, tentu saja.
Kamu-Andri lihat, kan?
Aku lihat kamu-Andri baik-baik saja, aku juga baik-baik.
Oh iya, kamu-Andri mungkin tidak tahu. Tidak mau tahu, tapi aku kasih tahu sekarang, ya.
Ternyata aku masih suka dengan kebiasaan lamaku, melihatmu-Andri.
Mendengar riuh suaramu-Andri, bergema pada setiap sudut diriku.
Mengawasimu-Andri, kegiatan favoritku dulu dan masih saja.
Tapi ya, memang aku bisa apa lagi, hanya itu saja.
Tanpa bisa menggapai, menonton saja serunya dirimu-Andri.
Hari ini untuk Andri saja, maaf ya Ana.
EH, tapi tunggu dulu!
Itu dia-Ana!
Dia-Ana menghampirimu-Andri.
Ah, dia-Ana selalu saja seindah senja.
Sekotak berwarna putih dengan pita oranye berpindah ke tanganmu-Andri.
Aku lihat jelas disana, matamu-Andri tiba-tiba bercahaya.
Senyummu-Andri selebar potongan buah semangka.
Semoga malam ini kamu-Andri bisa tidur, ya..
-Dinding ruang tamumu-Andri
8/3/17
Komentar
Posting Komentar