Belum lama ini aku dengar katanya kamu-Andri mencintai Ana, ya? Aku juga sempat lihat sekilas Ana juga menyambut perasaanmu-Andri. Mukanya tersipu-sipu, kamu-Andri tahu?
Wah, kamu-Andri juga terlihat banyak berubah sejak itu. Lebih terlihat auranya gitu loh. Bahagia ya? Alhamdulillah.
Wah, kamu-Andri juga terlihat banyak berubah sejak itu. Lebih terlihat auranya gitu loh. Bahagia ya? Alhamdulillah.
Oh iya, katanya kamu-Andri yakin sekali perasaan itu hanya untuk Ana, dan harap Ana juga begitu. Kamu-Andri bilang Ana akan jadi yang terakhir. Cinta banget gitu katanya, ya? Aamiin.
Jangan dahulukan kehendak Semesta, ingat pesanku satu itu saja.
Jangan dahulukan kehendak Semesta, ingat pesanku satu itu saja.
Iya, Ana cantik. Semakin cantik setiap harinya. Iya, iya.
Eh kemarin aku ketemu Ana. Tapi, kok bukan sama kamu-Andri?
Ana sedang tertawa dengan cinta lamanya, jangan-jangan kamu-Andri tidak tahu ya. Mau aku kasih tahu? Eh, kok aku tahu sih.
Ana bilang, kamu-Andri mengganggunya. Sudah ku bilang jangan dahulukan kehendak Semesta. Ah, kamu-Andri nih tidak pernah berhenti jadi anak nakal.
Kata Ana cinta itu kenyamanan dan ketulusan. Aku kira kamu-Andri sudah hatam betul, seperti rumus-rumus matematika semester lalu.
Sekarang, Ana lebih senang menoleh ke belakang daripada kamu-Andri yang berada di depan.
Sekarang, Ana lebih senang menoleh ke belakang daripada kamu-Andri yang berada di depan.
Sayang sekali, ya? Padahal aku berharap Ana sama kamu-Andri saja. Tanya saja kepada Semesta siapa yang aku sebut dalam doa setelah namamu-Andri, Ana.
Yah, walau aku terlihat seperti membuka luka pakai kuku jari. Tapi, asal kamu-Andri tahu, luka itu ternyata sudah kering diganti dengan kulit baru. No problemo.
Yah, walau aku terlihat seperti membuka luka pakai kuku jari. Tapi, asal kamu-Andri tahu, luka itu ternyata sudah kering diganti dengan kulit baru. No problemo.
Sekarang bagaimana perasaanmu-Andri? Katanya kamu-Andri tetap akan mengejar (kembali) Ana, ya? Wah, semangat ya! Ingat-ingat saja pesanku tadi.
Jujur saja ya, ketika yang lain bersedih untukmu-Andri, aku tidak merasakan apa-apa. Tapi, kalau aku bahagia malah jadi jahat, ya?
Bagaimana rasanya berada di posisi ini? Tentu saja, berbeda posisinya denganku saat itu. Aku tidak akan menyama-nyamakan.
Eh, aku selalu doain kamu-Andri yang baik-baik kok. Jangan dendam ya.
Sepertinya saat ini aku yang akan dibilang seenaknya bawa-bawa perasaan lagi, ya? Padahal dulu sebelum ketemu kamu-Andri, aku selalu dibilang tidak punya perasaan loh. Lebih asik gitu sih kayaknya.
-Dari teman Ana, tapi tidak terlalu dekat juga sih.
*********
Hai!
Jadi hari ini gue tiba-tiba mood nulis. Setelah liat-liat instagram dan chat random dengan teman Sma yang tiba-tiba berlanjut terus, timbulah inspirasi ini yeay!! Tadinya judulnya Ananta, Ana dan Nanta (sesuai dengan foto di explore gue yang tiba-tiba muncul). EH tapi diganti aja demi kemaslahatan semua umat di dunia :p Tulisan ini bukan curhat, fiktif aja yaaa. Karena kalo nulis blog sering dibilang curhat:") Judul kayak nama orang gitu terinspirasi dari blog teman sebelah (thank you!). Gitu aja sih... haha!
Tangerang, GK.
Tangerang, GK.
Komentar
Posting Komentar