Ternyata cerita kita ini sampai pada akhirnya juga ya. Walaupun bukan akhir seperti yang kita rencanakan di awal, tapi semoga sudah sesuai dengan yang kamu inginkan. Sesuai kata-kata pisahmu waktu itu, yang tidak memberi aku pilihan jawaban, buat aku harus mengiyakan. Sampai hari ini aku masih bertanya-tanya, ini salah siapa ya? Semua ini bisa saja memang benar salahmu, atau salahku? Atau salah kita? Iya, salahmu. Kamu yang bilang sendiri, ingin semua ini jadi serius. Aku bilang, kita coba dulu pacaran, kenal juga baru kan? Kamu yang bilang sendiri, oh sudah siap, sudah yakin sekali pokoknya dengan alasan ini itu. Kamu tahu kan, aku si hobi banyak mikir ini tidak semudah itu bisa percaya. Tapi, kamu mulai cerita tentang hidupmu yang katamu ini belum banyak yang tahu. Kamu yang bilang sendiri, kalau aku bisa terima itu semua, kita bisa lanjutkan cerita. Kamu tahu kan aku bisa terima? Jujur saja sejak itu aku pikir, oh mungkin kali ini bena...
Komentar
Posting Komentar