Menyesal, suatu kata yang terkadang dapat menyesakkan dada.
Setiap orang bisa saja merasa menyesal akan sesuatu hal, menyesal karena telah melakukan apa yang seharusnya tidak kita lakukan. Itu biasanya yang paling sering terjadi.
Banyak yang bilang bahwa penyesalan biasanya terjadi belakangan.
Faktanya memang seperti itu. Tapi apakah kalian tahu apa makna penyesalan itu sendiri?
Biar saya jelaskan sedikit.
Menyesal, berbeda dengan kecewa. Menyesal adalah perasaan gundah, disaat seseorang telah melangkahkan langkah yang salah ataupun tidak sama sekali melangkah dalam suatu kesempatan yang sebenarnya terbuka baginya.
Sedangkan kecewa adalah perasaan tidak puas akan suatu hal yang terjadi tidak berjalan semestinya sesuai dengan apa yang diharapkan.
Terkadang rasa penyesalan dapat menghambat kemajuan atau revolusi seseorang. Disaat seseorang jatuh atau istilah kerennya ngedrop akibat rasa penyesalan, disitulah orang itu merasa apa yang telah dilakukannya sia-sia dan tak berarti. Disinilah hal yang dapat menghambat kemajuan seseorang, ia akan malu dan ragu untuk melakukan hal yang baru (revolusioner), padahal tak selamanya kesalahan adalah akhir dari suatu cerita.
Ada satu solusi, semoga bisa membantu teman-teman yang membaca artikel ini untuk mengatasi rasa menyesal yang dapat menghambat kemajuan kalian.
Satu kalimat saja, yaitu:
"Jangan kau sesali apa yang terjadi hari ini jika masih ada hari esok!"
Jika kalian percaya bahwa hari esok masih akan tiba, dan mentari masih akan tunjukkan sinarnya, untuk apa menyesal? Itu hanya akan jadi batu sandungan.
Setiap orang bisa saja merasa menyesal akan sesuatu hal, menyesal karena telah melakukan apa yang seharusnya tidak kita lakukan. Itu biasanya yang paling sering terjadi.
Banyak yang bilang bahwa penyesalan biasanya terjadi belakangan.
Faktanya memang seperti itu. Tapi apakah kalian tahu apa makna penyesalan itu sendiri?
Biar saya jelaskan sedikit.
Menyesal, berbeda dengan kecewa. Menyesal adalah perasaan gundah, disaat seseorang telah melangkahkan langkah yang salah ataupun tidak sama sekali melangkah dalam suatu kesempatan yang sebenarnya terbuka baginya.
Sedangkan kecewa adalah perasaan tidak puas akan suatu hal yang terjadi tidak berjalan semestinya sesuai dengan apa yang diharapkan.
Terkadang rasa penyesalan dapat menghambat kemajuan atau revolusi seseorang. Disaat seseorang jatuh atau istilah kerennya ngedrop akibat rasa penyesalan, disitulah orang itu merasa apa yang telah dilakukannya sia-sia dan tak berarti. Disinilah hal yang dapat menghambat kemajuan seseorang, ia akan malu dan ragu untuk melakukan hal yang baru (revolusioner), padahal tak selamanya kesalahan adalah akhir dari suatu cerita.
Ada satu solusi, semoga bisa membantu teman-teman yang membaca artikel ini untuk mengatasi rasa menyesal yang dapat menghambat kemajuan kalian.
Satu kalimat saja, yaitu:
"Jangan kau sesali apa yang terjadi hari ini jika masih ada hari esok!"
Jika kalian percaya bahwa hari esok masih akan tiba, dan mentari masih akan tunjukkan sinarnya, untuk apa menyesal? Itu hanya akan jadi batu sandungan.
Komentar
Posting Komentar