Langsung ke konten utama

X.2 - michelia alba (cempaka)

helooo! sekarang gue udah SMA loh hahahaha (bangga) :D
okey , gue sekarang udah resmi jadi siswi SMAN 2 TANGERANG , tepatnya di kelas X.2 :)

jumat 9-jul-2010, hari itu gua pra mbs noh . gua bingung mbs aja pake pra-pra segala, ribet-___- dengan malesnya gua dateng ke sana pagi-pagi. nyampe disana gue disuruh baris tuh. terus dipanggil namanya satu-satu dan gua masuk kelas x.2. dalam fikiran gua saat itu 'mampus, gua sama siapa nih-__-' eh pas diliat-liat ternyata ada agnes, okelah yang penting ada yang kenal. tiba-tiba ada yang manggil nama gua 'ginaaaaa' pas gua nengok, jah si ari hahahaha abis itu gua di kenalin sama panitia-panitia yg lain sama mas ardo (bukan gue aja sih semuanya juga dikenalin) pertama suruh makan biskuat sebungkus (isi 15) diitungin lagi waktunya parah cepet banget, mau muntah gua-______- dan begitu pun seterusnya selama mbs. sampe gua mabok makan biskuat, gak mau lagi deh-,-
di kelas pertama masuk, nah lo gua duduk sama siapa nih ? hem akhirnya gua duduk sama si iedwina :) ohiya., gua punya PK namanya a'okto, teh tika sama teh nindya. mereka baiiiik banget :) tapi mereka sering diomelin sama ASKOM KOMDIS , padahal yang salah kita-kita. paraah-__-
panitia-panitia lainnya juga galak-__-tapi ada yang ganteng --> a'guntur ;p tapi sayangnya nois sih hmmm-,-
setiap hari askom komdis kerjanya marah-maraah mulu.. kasian banget gue di omelin hahaha
pas hari terakhir kemaren terjadi hal mengharukan di kelas gue. pada nangis pas PK di tarik ke mabes apalagi sebelumnya teh tika udah nangis di kelas. kita semua jadi ngerasa bersalah banget :(
tapi pas penutupannya seruu banget hahaha yah.. walaupun sebelumnya harus susah payah bayar utang seri haaa capeknyaa-__- tapi yakinlah pasti MBSNYA SERUU ! :))
finnally, gua masih hapal banget suara dan kata-kata mas hakiki, lucu banget :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RASA by Nuril Basri (Nyoba Review)

  Aku merasa seperti seorang gadis tua. Seorang gadis berumur 29 tahun yang tidak mengerti apa pun tentang dirinya yang tidak tahu apa yang diinginkannya dalam hidup ini. Aku sebuah bola besar yang menggelinding kebingungan. * Buku ini aku dapat dari giveaway  yang penulisnya buat di twitter tahun 2019. Jujur (dan sorry) aku sebenarnya tidak pernah tahu Nuril Basri. Memang pengetahuanku akan penulis juga kurang, karena buatku membaca seringnya hanya tentang cerita dan isinya. Jadi, seharusnya sih review ini terlihat cukup jujur. Pada cover buku ini tercantum kutipan menarik dari British Council " One of five Indonesian authors to read now " yang agak meningkatkan ekspektasiku. Ditambah lagi, tercantum juga bahwa beberapa karya dari penulis ini sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Malaysia dan Inggris, membuatku tambah penasaran. Di tahun 2019, setelah membaca halaman-halaman awal, aku merasa kurang motivasi untuk melanjutkan. Aku merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal, tap...

Terakhir deh ini (ruwet banget isi kepala w)

Ternyata cerita kita ini sampai pada akhirnya juga ya.  Walaupun bukan akhir seperti yang kita rencanakan di awal, tapi semoga sudah sesuai dengan yang kamu inginkan.  Sesuai kata-kata pisahmu waktu itu, yang tidak memberi aku pilihan jawaban, buat aku harus mengiyakan.  Sampai hari ini aku masih bertanya-tanya, ini salah siapa ya? Semua ini bisa saja memang benar salahmu, atau salahku? Atau salah kita? Iya, salahmu. Kamu yang bilang sendiri, ingin semua ini jadi serius.  Aku bilang, kita coba dulu pacaran, kenal juga baru kan?  Kamu yang bilang sendiri, oh sudah siap, sudah yakin sekali pokoknya dengan alasan ini itu. Kamu tahu kan, aku si hobi banyak mikir ini tidak semudah itu bisa percaya.  Tapi, kamu mulai cerita tentang hidupmu yang katamu ini belum banyak yang tahu.  Kamu yang bilang sendiri, kalau aku bisa terima itu semua, kita bisa lanjutkan cerita.  Kamu tahu kan aku bisa terima? Jujur saja sejak itu aku pikir, oh mungkin kali ini bena...

Haunted

Maybe you don’t know, The feeling of rejection, The broken thoughts, The lack ability to defend yourself… will haunt you… Before the important meeting you have to attend or along with the documents you evaluate. Yes, need to take a deep breath to focus on. In the middle of your pilates class. So, you have to take a deeper breath or you’ll be black out. Between your favorite TS’s bridge songs you listen everyday. A deep breath again, cause it should cheer you up. In every steps you take from work to a place you called home. Another deep breath to keep your balance, so you don’t fall in crowd. Even after a main scene of horror movie you try to watch. Pause - a deep breath - play. In all activities you did to distract, they’re always there. They haunted you. They haunted me.